Uzbekistan adalah negara yang kaya warisan budaya masa lampau. Negara ini termasuk negeri yang dilalui oleh jalur sutera, khususnya kota Bukhara dan Samarkand. Selain itu, Tirmidz dan beberapa kota lainnya merupakan tempat dimakamkan banyak ulama, khususnya ulama tasawuf dan hadis.
Tahun ini, Ribath Nouraniyyah Hasyimiyyah insya Allah akan mengadakan program Ziarah Silsilah Thariqah Naqsyabandiyyah dan Ahli Hadis ke Uzbekistan. Perjalanan ini akan melewati lima kota, yaitu Tashkent, Tirmidz, Shakhrisabz, Samarkand, Bukhara, dan Chimgan.
Selain ziarah sebagai program utama, peserta juga dapat menikmati wisata budaya lainnya sebagai selingan perjalanan. Ziarah ini insyaAllah akan dipandu langsung oleh gurunda Abuya Dr. Arrazy Hasyim, MA. Hum.
Siapa saja ulama yang dimakamkan di negeri kaya warisan budaya ini? berikut di antaranya;
Abu Abdillah Muhammad Ibn Ali Hakim Al Tirmidzi
Beliau dikenal dengan nama Al Hakim At Tirmidzi. Belum ditemukan literatur yang mencatat wafatnya, tetapi beliau dicatat pernah melakukan perjalanan ke Nisapur tahun 285H pada umur 30 tahun. Maka boleh diperkirakan beliau lahir sekitar tahun 255H, empat tahun sebelum muhaddis masyhur, Imam Bukhari wafat.
Imam Al Hakim At Tirmidzi adalah sufi sekaligus muhaddis, artinya beliau adalah pengamal thariqah sekaligus menghafal banyak hadis dengan sanadnya sendiri. Di tengah banyaknya klaim bahwa para sufi tidak memperhatikan standar periwayatan hadis, Imam Al Hakim At Tirmidzi berdiri menepis semua tuduhan tersebut. Dalam banyak karyanya, sang imam meriwayatkan hadis-hadis dengan sanadnya sendiri, termasuk dalam kitab-kitab tasawuf yang beliau tulis.
Hampir semua ulama tasawuf mencatat Imam Al Hakim at Tirmidzi sebagai orang ulama sufi yang agung. Bahkan, Imam Ibn ‘Athaillah As Sakandari mencatat bahwa Imam Thariqah Syadziliyah, Imam Abu Al Hasan As Syadzili, dan muridnya Abu Sa’id Al Mursi menjadikan kalam-kalam sang imam sebagai penuntun langkah mereka.
Di antara kalam Imam Al Hakim At Tirmidzi adalah sebagai berikut:
إذا مكثت الأنوار في السر، نطقت الجوارح بالبر
“Apabila cahaya telah bersemayam di dalam sirr, maka anggota tubuh akan berbicara dengan kebaikan.”
Imam Al Hakim At Tirmidzi dimakamkan di Tirmidz, kota kelahirannya. Salah satu karya beliau yang dikaji di RNH berjudul Khatm Al-Auliya’. Sahabath bisa menyimak kajian kitab ini langsung di channel YouTube resmi @nouraniyyahofficial.
Imam Abu ‘Isa At Tirmidzi
Masih dengan ulama dari negeri Tirmidz, Imam ini sangat terkenal sebagai ulama yang meriwayatkan sekaligus membukukan sabda-sabda Rasulullah Saw. Imam Abu Isa At Tirmidzi mengumpulkan hadis-hadis dalam kitab yang diberi judul Al-Jami’ Al-Mukhtashar min Al-Sunan ‘an Rasulillah Shallallahu ‘alaihi wa Salllam wa Ma’rifah Al-Shahih wa Al-Ma’lul wa Maa ‘alaihi Al-’Amal. Kitab ini kemudian lebih dikenal dengan nama Sunan Al Tirmidzi atau Al-Jami’ Al Tirmidzi. Kitab ini termasuk dalam barisan enam kitab hadis induk yang digunakan sebagai rujukan hukum-hukum agama. Sahabath nbisa menyimak kajian kitab Sunan Al Tirmidzi secara live melalui channel YouTube @nouraniyyahofficial.
Imam At Tirmidzi sendiri adalah murid langsung dari Imam Bukhari, dibuktikan dari banyaknya kutipan sang guru yang beliau nukil di dalam kitab Sunan. Bagi para pengkaji hadis, Imam Tirmidzi adalah orang yang mempopulerkan istilah hasan dalam hukum kualitas riwayat hadis.
Imam Tirmidzi wafat pada 13 Rajab tahun 279H di kampung halamannya, Tirmidz.
