Ziarah Ke Uzbekistan, Makam Para Ulama II

Cetak
Ziarah Uzbekistan

Kita sudah membahas dua di antara ulama dan sufi yang hidup di Uzbekistan, yaitu Imam Al-Hakim At Tirmidzi dan Imam Abu ‘Isa At Tirmidzi. keduanya adalah muhaddis yang memelihara ribuan – bahkan puluhan ribu – sabda Rasulullah Saw. beserta sanadnya secara independen dan mengkodifikasikannya hingga sampai ke kita saat ini – dengan izin Allah.

Setelah Tirmidz, kita beranjak ke ulama yang berasal dari Bukhara, pengkodifikasi hadis termasyhur, Imam Al-Bukhari.

3. Imam Muhammad bin Ismail Al Bukhari

Imam Bukhari adalah ulama yang mengkodifikasi sabda-sabda Rasulullah Saw. dalam kitab yang diberi judul Al-Jami’ al-Shahih al-Musnad al-Mukhtashar bi Umuri Rasulillah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam wa Sunanini wa Ayyamihi. Kitab ini kemudian lebih dikenal dengan nama Shahih al-Bukhari.

Imam Bukhari hidup di akhir abad kedua hingga pertengahan abad ketiga Hijriah, dari tahun 194 H hingga 259 H. Beliau lahir di Bukhara, Uzbekistan. Imam Bukhari sempat mengalami kebutaan di masa kecilnya. Sang ibu kemudian mendoakan Imam Bukhari kecil hingga air matanya mengalir dengan istiqamah. Suatu kali, sang ibu dalam mimpinya bertemu dengan Nabi Ibrahim As. dan mengabarinya bahwa Allah telah mengembalikan penglihatan sang anak. Imam Bukhari kemudian bisa melihat kembali.

Imam Bukhari telah menekuni belajar hadis sejak berumur sepuluh tahun, setelah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an-nya. Seumur hidupnya, beliau telah berkelana ke berbagai negeri untuk mengumpulkan hadis. Di penghujung usianya, Imam Bukhari menyatakan telah bertalaqqi kepada lebih dari 1000 guru dalam periwayatan hadis. Beliau tercatat memiliki hafalan hingga 300.000 hadis. Ketabahan dan kesabaran Imam Bukhari dalam menuntut ilmu melahirkan karya agung Shahih Bukhari yang manfaatnya telah dinikmati umat Islam dari masa ke masa. 

Kitab Shahih Bukhari dikenal sebagai kitab paling shahih setelah Al-Qur’an. Sebagai kitab hadis, kitab ini memang ditulis khusus oleh Imam Bukhari hanya memuat riwayat-riwayat shahih. Jumlah hadis yang ada di dalam kitab ini kurang lebih 7.275 hadis. Dalam khazanah kitab hadis, hanya ada dua kitab yang diakui para ulama hadis sebagai kitab yang semua riwayat di dalamnya berstatus shahih, yaitu Shahih Bukhari karya Imam Bukhari dan Shahih Muslim karya Imam Muslim bin Hajjaj.

Ribath Nouraniyyah Hasyimiyyah sebagai lembaga kajian ilmu keislaman juga ber-istifadah dari kitab ini dengan program kajian bulanan Shahih Bukhari khusus berbahasa Arab. Sahabath dapat menyimak kajian kitab ini di kanal YouTube @nouraniyyahofficial.

2. Qutsam Ibn ‘Abbas ra.

Sayyidina Qutsam Ibn ‘Abbas ra. adalah saudara dari Sayyidina ‘Abdullah Ibn ‘Abbas ra. Keduanya merupakan sahabat Rasulullah Saw. sekaligus sepupu beliau. Sayyidina Qutsam Ibn ‘Abbas ra. menyaksikan langsung pembebasan wilayah Samarkand di masa khalifah Muawiyah bin Abi Sufyan dan wafat di sana. Beliau dimakamkan di Samarkand sekitar tahun 57H.

Tags

Share

Sign Up Newsletter

Dapatkan informasi, berita dan konten terbaru RNH hanya untuk Sahabth, di sini

Terkait

Join our newsletter and get 20% discount
Promotion nulla vitae elit libero a pharetra augue