Makam Para Wali Di Uzbekistan

Cetak

Artikel ini adalah lanjutan dari pembahasan makam-makam para ulama di Uzbekistan. Kali ini kita akan membahas Imam-imam yang mewariskan akar thariqah Naqsyabandiyah. Dalam program Ziarah Silsilah Thariqah Naqsyabandiyah ke Uzbekistan pada tanggal 16-23 Oktober nanti, Insya Allah ada 9 imam yang akan dikunjungi, yaitu:

  1. Khoja ‘Abd Al Khaliq Al Gujdawani
  2. Khoja ‘Arif Ar Rikwari
  3. Khoja Mahmud Al Anjir Fagnawi
  4. Ali Al Rumitani
  5. Khoja Muhammad Baba Samasi
  6. Sayyid Amir Kulal
  7. Khoja Ala’ Al Din Al Attar
  8. Imam Muhammad Baha Ad Din Syah Naqysaband
  9. Syekh Ubaidillah Al Ahrar

Berikut perkenalan singkat kepada para Imam di atas:

Khoja ‘Abd Al Khaliq Al Gujdawani

Khoja adalah sebutan untuk seorang guru dalam thariqah. Khoja ‘Abd Khaliq adalah anak dari ‘Abd Al Jamil yang juga merupakan seorang wali Allah.

Khoja ‘Abd Khaliq mengajarkan bahwa zikir khafiy adalah zikir yang berfokus pada qalbu, di mana seluruh anggota tubuh diam, sehingga setan yang mengalir bersama darah manusia tidak mengetahui bahwa orang tersebut tengah berzikir. Beliau sendiri termasuk orang yang sangat berhati-hati menjaga zikirnya, sehingga tidak terjangkau pandangan manusia dan makhluk-makhluk Allah lainnya.

Secara zhahir, Khoja ‘Abd Khaliq belajar langsung kepada gurunya ‘Abd Yusuf Al-Hamdani, seorang mursyid yang bersambung sanad thariqahnya kepada Rasulullah Saw. melalui jalur Sayyidina Abu Bakr As Shiddiq ra.

Ada banyak faidah-faidah dari perjalanan hidup beliau. Beberapa di antaranya telah disampaikan oleh guru kita Abuya Aldomi Putra dalam kajian kitab Rasyahat ‘Ain Al-Hayah yang dapat Sahabath simak di kanal YouTube @nouraniyyahofficial atau di sini.

Khoja Arif Ar Riwakiri (عارف الريوكري)

Khoja ‘Arif Ar Riwakiri adalah murid sekaligus khalifah keempat dari Khoja ‘Abd Al Khaliq Al Gujdawani. Beliau lahir dan wafat di sebuah desa di Bukhara. Jalur Thariqah Naqsyabandiyah bersambung kepada Khoja ‘Abd Al Khaliq melalui beliau. 

Khoja Mahmud Al Anjir Fagnawi

Khoja Mahmud adalah salah satu murid terdekat dan paling “sempurna” dalam berguru kepada Khoja ‘Arif. Beliau berasal dari Anjir Fagna, sebuah desa di distrik Vobkent, sekitar 30 km dari Bukhara.

Dengan izin Allah, Khoja Mahmud menerima tugas sebagai khilafah dari sang guru dan diberikan ijazah kemursyidan oleh sang guru. Beliau menghidupi dirinya dengan bekerja sebagai tukang kayu.

Setelah menerima ijazah mursyid, Khoja Mahmud membuka zawiyahnya sendiri dan mengajarkan zikir dengan bersuara. Beberapa guru mursyid di zamannya sempat mempertanyakan niat Khoja Mahmud mengajarkan zikir tersebut kepada murid-muridnya. Beliau kemudian menjelaskan bahwa latihan zikir keras atau bersuara ini bertujuan untuk membangunkan qalbu-qalbu yang tidur dan lalai dari mengingat Rabb Ta’ala. 

Itulah sepintas perkenalan dengan imam-imam silsilah Thariqah Naqsyabandiyah. Sahabath bisa menyimak penjelasan lebih lengkap mengenai para imam di atas di playlist kajian kitab Rasyahat ‘Ain al-Hayah yang diampu oleh Abuya Arrazy Hasyim di kanal Youtube @nouraniyyahofficial. Semoga bermanfaat.

Share

Sign Up Newsletter

Dapatkan informasi, berita dan konten terbaru RNH hanya untuk Sahabth, di sini

Terkait

Join our newsletter and get 20% discount
Promotion nulla vitae elit libero a pharetra augue